Dinsos Kab. Bandung dan Bupati Serahkan Bansos

Dinas Sosial Launching Program Bansos dan Pelayanan SKTM Online

foto

Saufat Endrawan

Bupati Bandung didampingi Istri Tercinta dan Dinas Soial Serahkan Bansos Kepada Warga Kurang Mampu

Opininews com, Bandung --Dinas Sosial Kabupaten Bandung launching program bantuan sosial dan pelayanan SKTM Online di Gedung SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/9/22).

Launching program ini langsung dilakukan oleh Bupati Bandung, DR. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si didampingi Istri tercintanya Hj. Emma Dety Supriatna, S.Ag.I.

Pada kegitaan ini Bupati Bandung dan istri juga Kepala Dinas Sosial dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung secara seremonial menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah sasaran penerima bantuan, di antaranya untuk korban kebakaran, kelompok usaha bersama, Kartu Indonesia Sehat (KIS), insentif untuk Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), insentif untuk koordinator Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan serta hibah untuk karang taruna Kabupaten Bandung juga bantuan kaki palsu kepada seorang guru SMPN 3 Soreang.

Bupati Dadang Supriatna kepada www.opininews.com mengatakan, launching bantuan sosial dan pelayanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) Online ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, agar dapat memudahkan penyalurannya.

"Bagi warga kurang mampu tidak usah lagi datang ke Dinas Sosial jika ingin mendapatkan bantuan, cukup melalui desa masing-masing di 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Nantinya ada petugas di desa maupun kelurahan yang mengakses di aplikasi ini. Dan pada akhirnya tidak ada keterlambatan dalam pelayanan, sehingga masyarakat bisa melakukan langkah-langkah cepat atau suatu rencana, di antaranya untuk berobat," jelas Dadang Supriatna.

"Dasar pemberian bantuan ini adalah mulai dari musrenbang, dan juga dari beberapa e-pokir dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), yang pada akhirnya menjadikan sebuah bantuan secara langsung diberikan semua melalui rekening masing-masing, dan tidak berupa tunai," katanya.

Dalam menyikapi inflasi saat ini,  negara lagi kondisi inflasi, kata Dadang Supriatna, pihaknya sudah mempersiapkan program-program yang berpihak kepada masyarakat. Di antaranya, kelompok usaha bersama (Kube), salah satu program yang rutin dilaksanakan dan tentunya sangat membantu masyarakat.

"Ada beberapa pegiat sosial di lapangan, baik PKH desa, PKH kecamatan, dan juga PSM, Puskesos, juga kita berikan perhatian berupa bantuan insentif. Sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mendata dan nanti tidak ada lagi kesalahan," katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya sedang mempersiapkan sistem dasboard, sehingga bisa melaksanakan zoom untuk mengetahui berapa jumlah masyarakat miskin di masing-masing desa di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung pun menjelaskan, bantuan langsung tunai (BLT), yang disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia sudah berjalan, pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak secara nasional.

"Kabupaten Bandung hanya pemantauan agar bisa melancarkan program tersebut dari Presiden. Nanun dalam hal pendataan dan pengawalan dari Puskesos, dan yang lainnya mengawal. Saya sudah instruksikan kepada para camat untuk bisa mensukseskan program-program dari pemerintah pusat, provinsi, dan juga APBD Kabupaten Bandung yang pada akhirnya sesuai dengan peruntukan dan tidak salah sasaran," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Indra Respati, mengatakan, di Kabupaten Bandung terdapat 130.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Saat ini kami tengah mendata, berapa sebenarnya data baru yang harus mendapatkan bantuan. Karena program ini sudah dikelola, dan semuanya sudah terdata, kami hanya pengawasan karena masing-maisng program ada petugas yang ditugaskan untuk bisa memberikan informasi seakurat mungkin," jelas dia.

Indra Respati mengatakan, bahwa Dinas Sosial berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya membantu dalam kesejahteraan sosial.

"Dinas Sosial ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip keadilan," katanya.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau pelayanan kesejahteraan sosial, kata Indra, Dinas Sosial melaksanakan launching bantuan sosial dan pelayanan SKTM online untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dinas Sosial, lanjut Indra, telah memfasilitasi kebutuhan masyarakat berupa bantuan usaha ekonomi produktif, kelompok usaha bersama, jenis warungan, olahan pangan, ternak domba, usaha dagang beras, mesin jahit, serta banyak lagi bantuan lainnya yang diserahkan kepada masyarakat sebagai sasaran penerima bantuan. Bantuan itu bersumber dari APBD 2022.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya