Anang Susanto Saatnya Bergelar "Bapak Empat Pilar Kebabangsaan"
Anang Susanto Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Bandung
Saufat Endrawan
Ratusan Warga Baleendah Ikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang Digagas Anggota DPR/MPR RI, Ir.H.Anang Susanto, M.Si di Baleendah, Kabupaten Bandung, 29 Juni 2025
Opininews.com, Bandung -- Anggota DPR RI yang juga Anggota MPR RI, Ir. Anang Susanto, M.Si layak diberi diberi gelar "Bapak Empat Pilar Kebangsaan".
Hal ini lantaran Politikus Senior Partai Golkar Kabupaten Bandung, sejak menginjakan kaki di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta sebagai Wakil Rakyat dari Dapil Jabar 2 Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tak henti-hentinya mampu berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di dua wilayah ini juga tak henti-hentinya menjaga NKRI dengan seringnya menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
Ratusan masyarakat Baleendah, Kabupaten Bandung, di Aula Desa Neglasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada tanggal 29 Juni 2025 mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Anang Susanto hadir dan menjadi nara sumber didampingi anak kandungnya yang juga Anggota DPRD Jabar dari Partai Golkar, Agung Yanwusan.
Yang hadir pada sosialisasi, ratusan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, juga pengurus partai Golkar serta elemen masyarakat lainnya.
Anang Susanto kepada www.opininews.com, mengatakan, Anggota DPR dan MPR RI melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan.
Empat Pilar Kebangsaan jelas Anang Susanto, terdiri dari pemahaman terhadap Pancasila, sebagai ideologi negara dan landasan berdirinya Indonesia, dimana Pancasila berperan sebagai pedoman hidup bangsa dan sumber hukum.
Undang-Undang Dasar 1945, lanjut Anang, sebagai konstitusi negara, UUD 1945 memuat prinsip-prinsip dasar negara dan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jelas Anang, sebagai bentuk negara, NKRI menegaskan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dalam satu kesatuan wilayah negara.
"Dan Bhineka Tunggal Ika", sebagai semboyan negara. "Bhineka Tunggal Ika" menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa meskipun memiliki keragaman suku, agama, dan budaya.
Anang Susanto sangat berharap dengan kegiatan ini, masyarakat meningkat dalam kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan mengajak masyarakat untuk memaknai serta mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Masyarakat wajib meningkatkan rasa cinta tanah air, dengan memahami dan menghayati nilai-nilai kebangsaan, masyarakat dapat meningkatkan rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara. Mencegah radikalisme dan intoleransi. Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai kebangsaan, masyarakat dapat menjadi lebih toleran dan menghargai perbedaan," kata Anang Susanto.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan
