Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab. Bandung Meroket

Kang DS Bukan Tipe Jual Janji Tapi Pemimpin Yang Jual Kerja Nyata

  • 12 jam lalu
foto

Raditya Indrajaya Nilai Kinerja Kang DS

Penulis: H TB. Raditya Indrajaya

OPININEWS.COM --  Lebih dari seratus hari jabatan Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si menjabat kedua kalinya periode 2025-2030.

Pada pergerakan Semester II Tahun 2025, satu hal yang nyata, Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna bukan tipe pemimpin yang gemar menjual janji, tetapi pemimpin yang menjual kerja nyata.

Dibuktikan, di bawah kepemimpinanya, angka bergerak, kebijakan menjejak, dan warga merasakan manfaat.

Prestasi Kabupaten Bandung tak main-main. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2024 menembus 5,04%, naik dari 4,97% di 2023.

Angka ini mungkin terlihat kecil bagi yang sekedar melihat tabel, namun bagi para ekonom, itu sinyal bahwa pemerintahan Bedas, lebih gesit daripada rata-rata nasional.

Di sisi ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 turun menjadi 6,36%, setara penyerapan lebih dari 0,12 juta tenaga kerja.

Apakah ini kebetulan? Tidak. Ini hasil dari ekosistem usaha yang tumbuh karena Kang DS  memfasilitasi UMKM, ekraf, hingga petani, sampai menyiapkan Pasukan Muda ke pentas Global dengan pengiriman anak-anak muda kab bandung untuk bekerja dan belajar disiplin serta etos kerja ke Jeoang dan Korea.

Tak ketinggalan, Realisasi Investasi Semester I 2025—baik PMDN maupun PMA—mencatat tren naik.

Artinya, investor bukan hanya percaya pada potensi tanah Kab Bandung, tapi juga percaya pada kepemimpinan Dr. Dadang Supriatna yang mampu menjaga stabilitas dan menata arah pembangunan.

Lima Misi, Lima Lompatan Keunggulan Bupati Dadang bukan pada banyaknya pidato, tetapi pada ketegasan arah:

lima misi pembangunan yang dijalankan dengan detail.

1. SDM Unggul, Berakhlak, dan Kompetitif Reformasi layanan pendidikan berjalan. Beasiswa TI “BESTI” sudah dirasakan generasi muda. Insentif dan jaminan (asuransi) untuk guru ngaji, ustadz/ah, takmir, dan marbot—ini bentuk nyata penghormatan terhadap para penjaga moral bangsa. Program Zero New Stunting mulai menekan prevalensi stunting di beberapa kecamatan. Pelatihan Bahasa asing untuk mengirimkan generasi muda kab Bandung ke Pasar Global Di sinilah kecerdasan Bupati muncul: membangun manusia dulu sebelum membangun gedung.

2. Ekonomi Inklusif dan Ketahanan Pangan Inkubasi ekraf melahirkan wirausaha muda. Pinjaman bergulir tanpa bunga/jaminan dan KUR disalurkan ke UMKM. Subsidi/hibah untuk petani cair, sawah abadi di kembangkan dan zona tata ruangnnya ditegakkan, Humor sedikit: kalau dulu petani sering “menunggu hujan janji”, kini mereka mendapat “pupuk kebijakan”.

3. Tata Kelola dan Layanan Publik Digitalisasi PAD menutup kebocoran. Pembebasan PBB untuk sawah abadi & fasilitas keagamaan diterapkan. Sertifikasi aset pemerintah dipercepat, mengurangi risiko sengketa. 

Bupati paham bahwa transparansi itu bukan sekadar jargon KPK, tapi kebutuhan warga.

4. Lingkungan dan Infrastruktur RUTILAHU disentuh di ratusan rumah. Zero Waste mulai berjalan, meski butuh partisipasi lebih luas. Kolam retensi, normalisasi saluran, dan transportasi publik massal akan diperkuat. Roadmap karbon akan disusun dengan melibatkan begawan lingkungan dan pecinta Lingkungan, plus rencana pembangunan Convention Centre, Taman Kota, Gedung Kesenian, Rest Area wisata.

Di sini terlihat visi: Bupati Dadang tidak sekadar berpikir sampai 2029, tapi sampai generasi cucu kita.

5. Stabilitas dan Ketertiban Insentif RT, RW, Kadus, Linmas beserta BPJS berjalan. Kampung moderasi tumbuh, menjaga kerukunan. FORKOPIMDA solid menjaga stabilitas. Karena stabilitas bukan hadiah, melainkan hasil orkestrasi kepemimpinan.

Ini adalah Fakta dengan Angka Ada pemimpin yang pandai bicara tapi gagal bekerja.

Ada juga yang diam-diam bekerja tanpa sorotan. Kamera selfie Dr. Dadang Supriatna berhasil menggabungkan keduanya: bekerja keras sekaligus komunikatif.

Meskipun bukan konten kreator Beliau tahu bahwa pembangunan tak bisa hanya top-down. Maka program Zero Waste, Sawah Abadi, Digitalisasi PAD semua itu hanya bisa sukses jika warga ikut serta.

Karena itu, Bupati mengajak warga jadi bagian dari solusi

Sebagai akademisi sekaligus birokrat, Dr. Dadang memadukan dua kekuatan: data dan nurani.

Data memandu arah; nurani memastikan warga kecil tak ditinggalkan. 

Ajakan untuk Warga Mari kita, warga Kabupaten Bandung, jangan cuma jadi penonton cerewet.

Jadilah kru panggung cerewet. Ikut memilah sampah, bukan hanya ikut demo. Gunakan dana bantuan usaha serta KUR untuk usaha, bukan untuk foya-foya. Apalagi untuk judol Ikut musrenbang, bukan hanya ikut rame di medsos.

Jaga sawah abadi, karena dari situlah nasi kita berasal. Pengangguran menyusut ke 6,36 investasi deras di Semester I 2025, UMKM berdaya, petani dilindungi, layanan publik digital, lingkungan diperhatikan, stabilitas terjaga.

Maka, mari kita dukung dan kita kawal. Karena Kab Bandung sudah BEDAS dalam ikhtiar, kini waktunya BERKELAS dalam hasil. Dr. H. M. Dadang Supriatna bukan hanya Bupati, beliau arsitek perubahan.

Dan tugas kita semua adalah ikut membangun rumah besar bernama Kabupaten Bandung.

Penutup Sedikit satire: janji politik itu seperti kembang api—indah, cepat padam. Tetapi kerja nyata Dr. Dadang Supriatna itu seperti matahari—terbit setiap hari, kadang tertutup awan, tapi konsisten menghangatkan. Hari ini, ekonomi tumbuh 5,04%.

( H. TB. Raditya Indrajaya -:Pemerhati Ekonomi dan Kebijakan Publik )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Jabatan Plt Ketua PWI Jabar PWi Kota dan Kabupaten di Bekukan
Prabowo Anugerahi Pangkat Kehormatan dan Melantik Wakil Panglima TNI
Kang DS Semakin di Cintai Rakyat. Ribuan Warga Rebutan Ingin Membopong Saat PKB Fun Run 2025
Kedekatan Presiden Prabowo dan Bupati Dadang Supriatna Ketangkap Layar Kamera
Kang DS Dukung Program Prabowo Subianto Dirikan Industri Motor dan Mobil Indonesia