Peningkatan Wisatawan Capai 300 Persen Kunjungi Destinasi Wisata Kabupaten Bandung
Bupati Tawarkan Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan dan Kereta Gantung kepada Pemerintah Pusat

Saufat Endrawan
Kang DS: Wisatawan Melancong ke Kab. Bandung Capai 7 Juta Orang. Pembangunan Jalan Tol baru dan Jembatan Gantung Perlu di Bangun Lintasi Soreang, Rancabali dan Pangalengan
OPININEWS.COM, Jakarta -- Atasi Kemacetan, di jalur Wisata Kabupaten Bandung, Bupati Bandung yang juga Ketua Harian Pusat APKASI, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip,.M.Si yang kerap di sapa Kang DS, tawarkan kepada pemerintah pusat untuk bangun Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan dan Pembangunan Kereta Gantung.
Jika tidak segera di bangun kemacetan yang terjadi bisa mencapai belasan kilometer dari jalan raya Soreang hingga Rancabali menuju puluhan objek wisata yang ada didaerah terswbut diantarannya Kawah Putiih, Kampung Cai. Ranca Upas serta lainnya terutama pada saat libur sekolah, libur hari besar nasional dan hari Sabtu dan Minggu.
Kang DS menuturkan, Kabupaten Bandung Jawa Barat merupakan wilayah strategis nasional dan menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung mengalami kenaikan signifikan.
Dengan perbandingan pada tahun 2020 kunjungan wisatawan capai 2 juta jiwa. Memasuki tahun 2024 capai 7 juta pengunjung, sehingga mengalami kenaikan sekitar 300 persen.
Melihat kunjungan wisatawan yang mengalami kenaikan signifikan pada setiap tahunnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang juga Ketua Harian Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menyakan kebutuhan peningkatan infrastruktur transportasi di Kabupaten Bandung.
Kang DS, mengungkapkan hal ini saat menghadiri Grand Opening Podcast APKASI bertajuk “Suara Pemimpin Daerah untuk Indonesia” di Studio Helmy Yahya, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).
Podcast yang dipandu Helmy Yahya ini menghadirkan Ketua Umum APKASI sekaligus Bupati Lahat Bursah Zarnubi, Sekjen APKASI sekaligus Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, serta Wakil Ketua Umum APKASI sekaligus Bupati Pati H. Sudewo.
Diskusi menyoroti sinergi antar kabupaten melalui APKASI sebagai wadah kolaborasi dan promosi potensi daerah.
Topik lain adalah peluang ekspor komoditas unggulan, tantangan industrialisasi, serta strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai target pemerintah pusat mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Bupati Kang DS mengungkapkan, Kabupaten Bandung menerima tujuh juta wisatawan per tahun, sehingga terjadi kemacetan terutama pada saat weekend atau musim libur.
"Karena itu dibutuhkan akses baru, seperti pembangunan jalan tol Soreang–Ciwidey–Pangalengan serta transportasi modern seperti kereta gantung,” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan jalan tol baru wilayah selatan Jabar itu untuk mengurangi kemacetan di kawasan wisata Kabupaten Bandung. Sedangkan wacana pembangunan kereta gantung untuk mendorong investasi dan pariwisata di wilayah Bandung Selatan.
"Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah, terutama di kawasan seperti Pacira dan Pangalengan, serta membantu mengatasi masalah kemacetan dengan menyediakan alternatif transportasi dan menarik investor," kata Kang DS.
Alasan Kang DS ingin membangun kereta gantung adalah untuk mengatasi kemacetan dan menyediakan transportasi wisata di Kabupaten Bandung.
Kereta gantung akan memungkinkan wisatawan berkeliling di wilayah Kabupaten Bandung tanpa menggunakan kendaraan pribadi.
Kereta gantung menjadi solusi transportasi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kabupaten Bandung.
Selain itu, kereta gantung sebagai transportasi wisata.
Wacana yang digulirkan Bupati Bedas untuk membangun kereta gantung dengan membuat dokumen Pra FS (Feasibility Study) yang dipromosikan ke West Java Investment Summit 2024.
Terkait wacana itu, Kang DS pun sempat mengundang sejumlah investor untuk membuat kereta gantung wisata menuju kawasan Pacira (Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali) serta Pangalengan.
Sementara itu, Ketua Umum APKASI, Bursah Zarnubi, menegaskan pentingnya industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk daerah.
“Selama ini produk kabupaten hanya dijual mentah. Jika dikelola melalui industrialisasi, potensi ekonominya besar dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pajak daerah,” ujarnya.
Demikian halnya yang dikatakan Wakil Ketua Umum APKASI, H. Sudewo. Ia menambahkan bahwa APKASI tidak hanya wadah sinergi, tetapi juga memperkuat regency branding.
"Kolaborasi antarwilayah akan memperkuat pembangunan nasional sekaligus menjadi media saling melengkapi," katanya.
Grand Opening Podcast ini diharapkan menjadi ruang komunikasi publik yang konstruktif serta memperkuat peran pemerintah kabupaten dalam mendukung agenda pembangunan nasional melalui sinergi, inovasi, dan pemberdayaan potensi daerah.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan