Para OPD Bangga Bisa Ikut Retret di Markas Militer
Kang DS Sukses Mengirim ASN ke Barak Militer Pulang Bawa Kedisiplinan dan Kompak Dukung Program Bedas

Saufat Endrawan
Kang DS Kirim ASN ke Barak Militer, Pulang Bawa Kedisiplinan an Kompak Kawal dan Dukung Bedas
OPININEWS.COM. Bandung -- Pemkab Bandung Sukses Gelar Retret ASN. Kegiatan ini bertujuan Perkuat Kapasitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045.
Pelatihan Transformasi Birokrasi, Gelombang Pertama, menjadi langkah nyata wujudkan Birokrasi Profesional. ASN Kabupaten Bandung dengan Jalani Pelatihan Transformasi Birokrasi untuk dukung 57 Rencana Aksi dan Visi Misi Daerah.
Pelatihan Transformasi Birokrasi, agar ASN mampu faham dan mampu melaksanaka Visi Misi Untuk Dukung Indonesia Emas 2045.
Retret yang berakhir, Sabtu (21/9/2025), betujuan. untuk pelatihan Transformasi Birokrasi dalam Mewujudkan Sinergi dan Harmonisasi terhadap Arah Kebijakan Pimpinan Menuju Bandung Lebih Bedas.
Kegiatan ini digelar pada Kamis–Sabtu (18–20 September 2025) di Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal (Pusdikajen) TNI AD, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Bara.
Kegiatan ini, diikuti puluhan pejabat struktural dari eselon II dan eselon III.
Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat disiplin, integritas, dan kapasitas SDM birokrasi guna menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
"Retreat Gelombang pertama ini diikuti oleh kepala OPD, kepala bagian, dan para camat. Program yang berlangsung selama tiga hari ini terlaksana atas kerja sama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung dengan Pusdikajen Ditajenad TNI AD," kata Dadang Supriatna kepada www.opininews.com, kemarin.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna membuka sekaligus melepas peserta pada 18 September lalu.
Ia menegaskan pentingnya retret sebagai sarana pembinaan ASN. "Untuk mempersiapkan visi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan: peningkatan kualitas SDM profesional dan paham digitalisasi, perbaikan big data, research and development, organisasi yang kuat, serta pengelolaan keuangan yang baik. Retret ini adalah langkah nyata, bukan sekadar slogan, agar ASN kita lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” tegas bupati yang akrab disapa Kang DS ini.
Selama kegiatan, peserta mendapat pembinaan disiplin ala militer dipadukan dengan materi penguatan kepemimpinan, inovasi, dan harmonisasi birokrasi.
Kang DS menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap sampai seluruh ASN Pemkab Bandung mengikuti retret seluruhnya.
“Saya berharap seluruh peserta dapat menumbuhkan sinergi dan harmonisasi, bukan hanya di lingkungan kerja masing-masing, tetapi juga antarorganisasi.
Dengan begitu, tata kelola pemerintahan dapat berjalan efektif, akuntabel, dan selaras dengan visi Kabupaten Bandung Bedas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Supardian, mengaku memperoleh pengalaman berharga dari program tersebut.
“Kami dibina dengan disiplin ala militer mulai dari bangun jam 4 subuh, dilanjutkan olah raga, ibadah, hingga apel malam. Selain kedisiplinan, kami juga mendapat materi dari narasumber yang kredibel sehingga memberi wawasan tentang sinergi dan koordinasi. Bahkan ada momen berharga saat kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Bapak Cucun Sjamsurijal, yang menambah ilmu bagi kami,” jelasnya.
Kesan serupa disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bandung, Yana Rosmiana.
“Retret ini sangat berkesan karena memberi manfaat besar bagi kolaborasi dan transformasi digital. Ilmu yang diperoleh menjadi bekal teknis untuk menunjang visi-misi Kabupaten Bandung yang tertuang dalam RPJMD Perda Nomor 11 Tahun 2025 dengan 57 rencana aksi pembangunan,” katanya.
Melalui program ini, Pemkab Bandung berharap lahir ASN yang lebih disiplin, profesional, adaptif, dan berintegritas, sehingga dapat mendukung keberhasilan 57 rencana aksi daerah sekaligus sinkronisasi dengan program prioritas Presiden.
Peserta lainnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, H. Teguh Purwayadi, D.STP,.M.Si menyatakan kegiatan retret ini sangat penting dan. berharga.
"Terutama untuk meningkatkan kekompakan. Dan kedisiplinan yang berdampak kepada kedisiplinan dalam bekerja, buat laporan serta lainnya," jalas Teguh Purwayadi.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan