Kab. Bandung Sosialisasi Peta Ketahanan Pangan

Selama Memimpin Kab. Bandung Kang DS Bangun 29.327 Unit Rutilahu Untuk Warga Kurang Mampu

foto

Saufat Endrawan

Kang DS Telah Bangun 29.327 Unit Rutilahu. 10.000 Unit Lainnya Akan Dipersiapkan

OPININEWS.COM, Soreang -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung gelar sosialisasi peta ketahanan dan kerentanan pangan (FSVA/Food Security and Vulnerability Atlas) Kabupaten Bandung Tahun 2025 di  Aula Hotel,  Kecamatan Soreang, Rabu (24/9/2025).

Sosialisasi ini diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan paparannya terkait sosialisasi peta ketahanan dan kerentanan pangan.

Bupati Dadang mengatakan pelaksanaan sosialisasi ini sangat penting untuk disampaikan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, kepala desa, lurah, maupun Puskesos di Kabupaten Bandung.

"Jangan sampai tidak tahu kondisi lapangan. Untuk itu dalam pelaksanaan sosialisasi peta ketahanan pangan ini, diharapkan setiap desa menyampaikan informasi mana kategori sangat rentan dan seterusnya. Dengan klasifikasi satu sampai enam, dan ini tidak keluar dari desil 1," kata Kang DS.

Dadang Supriatna usai menghadiri sosialisasi tersebut kepada www.opininews.com, mengatakan. desil satu ini sudah menggambarkan kategori miskin ekstrem itu di antaranya masyarakat yang masuk peta ketahanan dan kerentanan pangan.

"Peta ketahanan pangan ini penting untuk data base, yang masuk aplikasi yang sudah disiapkan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung," ujarnya.

Setelah diketahui dan datanya lengkap, lanjut Bupati,  pemerintah kemudian menganggarkan untuk apa yang harus dilakukan dan kaji.

"Alhamdulillah, selama empat tahun terkahir ini, kita sudah membangun 29.327 rumah melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu) dan masih menyisakan sekitar 10.000 unit lagi," jelasnya.

Ia menegaskan data kerentanan pangan ini salah satu bagaimana memberikan perhatian kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

"Akhir dari perjuangan itu, bagaimana supaya masyarakat itu tidak rentan pangan lagi. Kita berharap desil satu ini naik kelas, ini yang kita lakukan. Untuk itu, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat," harapnya. B

Kang DS menyebutkan ada sebanyak 28 desa di Kabupaten Bandung yang masuk peta kerawanan pangan. Tetapi sebenarnya semua desa juga ada, masyarakat masuk kategori rawan.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kang DS Sukses Jadi Arsitektur Giat Nasional City Sanitation Summit (CSS) XXIII/2025 di Ternate
Korban Pungli Karyawan PT. Feng Tay Merk NIKE Akan di Bantu Kantor Pengacara Monang Saragih, SH
Pengadilan Jakarta Pusat Kabulkan Permohonan PKPU PT. BDS
Bupati Tawarkan Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan dan Kereta Gantung kepada Pemerintah Pusat
Renie Rahayu Pimpin Rapat Paripurna Bersama Ali Syakieb Bahas Dua Raperda