DPRD dan Bupati Prioritaskan Dana Subsidi untuk Rakyat

M.A. Hailuki: Rp 800 Miliar APBD Kab. Bandung untuk Subsidi Pro Rakyat

foto

Saufat Endrawan

Dr. H. M.A. Hailuki - Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung

OPININEWS.COM, Bandung -- DPRD Kabupaten Bandung Dorong Rp 800 Miliar untuk Subsidi Pro Rakyat dalam RAPBD 2026.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung merencanakan alokasi sekitar Rp800 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 untuk belanja subsidi langsung kepada masyarakat.

"Anggaran tersebut diarahkan untuk berbagai program pro rakyat yang dinilai dapat mendorong penguatan ekonomi, ketahanan sosial, serta pemerataan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah," kata  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Dr. M.A. Hailuki kepada www.opininews.com, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (27/11/2025) pagi.

Alokasi tersebut merupakan bentuk keberpihakan anggaran terhadap kebutuhan rakyat, terutama kelompok menengah ke bawah yang masih menghadapi tekanan ekonomi.

“Di tengah keterbatasan, kami tetap berupaya mengalokasikan sekitar Rp800 miliar dalam RAPBD 2026 untuk belanja subsidi langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa DPRD akan memastikan penganggaran ini tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar terlaksana secara efektif.

Menurut Hailuki, subsidi tersebut mencakup berbagai bentuk dukungan, mulai dari jaminan kesehatan, jaminan keselamatan kerja, bantuan sosial, modal usaha, bantuan alat produksi, ketahanan pangan, pelatihan keterampilan, pembukaan lapangan kerja, beasiswa pendidikan, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.

“Kami ingin agar masyarakat tidak hanya dibantu sesaat, tetapi juga didorong untuk berdaya. Bantuan modal usaha dan pelatihan, misalnya, bisa menjadi pintu kemandirian ekonomi keluarga,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa pemberian subsidi tidak boleh tertutup dan harus didesain dengan sistem yang dapat diakses masyarakat secara adil.

“Semua alokasi belanja subsidi langsung tersebut harus dibarengi dengan keterbukaan akses agar masyarakat yang menikmatinya adalah yang benar-benar berhak menerima,” katanya.

Hailuki juga mengingatkan agar pemerintah daerah memperkuat mekanisme verifikasi penerima bantuan, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan program.

“Kita harus memastikan program-program pro rakyat yang kita upayakan tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat menengah bawah,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa DPRD akan memainkan peran pengawasan secara ketat.

“Kami tidak ingin ada anggaran sebesar ini hanya menguap di atas kertas. DPRD akan mengawal implementasinya sampai masyarakat benar-benar merasakan manfaat,” ujarnya.

Sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Hailuki juga menyampaikan komitmen politik fraksinya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil.

“Bagi kami, keberpihakan anggaran kepada rakyat adalah bentuk tanggung jawab, bukan sekadar jargon politik. Semoga ikhtiar ini dapat terimplementasi tepat sasaran agar masyarakat terbantu dan benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

[ Saufat Endrawan ]

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Hilman Kadar: Arahan Bupati, Dishub Akan Kembangkan Angkutan Masal BRT untuk Hindari Kemacetan
Kang DS Turun ke Dapur Demi Menekan Inflasi di Kabupaten Bandung
Di Tangan Kang DS Petani Cabe dan Bawang Tembus Pasar Kota Serang
Teguh Purwayadi Terima Penghargaan Be Award 2025
DPRD Puji Program Pinjaman Bergulir tanpa Anggunan Mampu Kembali Modal di BPR Kerta Raharja