Kapolresta Bandung Menegaskan Laporkan Jika Ada Oknum Wartawan Bekerja di Luar Tugasnya

Dr. Dadang Supriatna Ingin Perbaiki Mutu dan Sistem Pendidikan di Kab. Bandung

foto

Saufat Endrawan

Dr.H.M.Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si - Bupati Bandung

Opininews.com, Bandung --Bupati Bandung ingin membenahi berbagai persoalan dan permasalahan yang kerap terjadi tanpa ada penyelesaian di tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Tidak hanya permasalahan yang kerap terjadi, namun juga ingin memperbaiki mutu pendidikan serta memperbaiki sistem pendidikan.

Hal ini ditegaskan Bupati Bandung, Dr.H.M. Dadang Supriatna, S.ip, M.Si kepada www.opininews.com, usai menghadiri  Seminar Informasi Publik dan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Pendidikan yang ada di Kabupaten Bandung di Gedung Dewi Sartika, Kabupaten  Bandung, Senin (13/3) siang.

Kegiatan ini diprakarsai  IJTI Korda Bandung Raya dan dilaksanakan melalui kolaborasi pentahelix dengan Diskominfo Kab. Bandung, Disdik kab. Bandung serta Polres Bandung.

Bupati mengkritisi Kinerja Dinas Pendidikan dihadapan  sejumlah narasumber seperti Kapolresta Bandung, Kasat Reskrim Polresta Bandung  dan Kadis Pendidikan, Kadis Kominfo, Yosep Nugraha serta puluhan kepala sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP), guru dan tenaga pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan.

"Saya ingin membenahi sistem pendidikan di Kabupaten Bandung. Dengan seminar keterbukaan informasi publik ini jadi mudah-mudahan jadi solusi," kata  Dr. Dadang Supriatna.

Para kepala sekolah kerap menjadi sasaran oknum wartawan sehingga dalam menjalankan tugasnya tidak maksimal.

"Kenapa harus takut kepada wartawan jika tidak melakukan kekelliruan. Tidak semua insan pers melakukan hal tadi. Yang melakukan itu hanyalah oknum," tegas Dr. Dadang Supriatna.

"Saya tahu mulai dari Pejabat Disdik hingga Kepala Sekolah paling takut jika ditanya terkait dana Bos. Jangan takut dan jangan ragu untuk menghadapi jika tidak bermasalah dan tidak bermain di dana Bos dan penyalurannya tepat sasaran," tandasnya.

Terkait dengan adanya oknum wartawan yang mengejar para kepala sekolah, Bupati Bandung telah melakukan koordinasi dan  menginstruksikan kepada para kepala sekolah untuk tidak takut.

"Saya berharap bekerjalah dengan baik dan tenang. Jangan bekerja keras dengan menggunakan fisik, bekerja cerdas dengan menggunakan otak, bekerja ikhlas dengan menggunakan hati. Pokoknya tidak  usah takut. Bekerja saja," tuturnya.

"Saya berharap  indeks pendidikan di Kabupaten Bandung meningkat. ini target saya kepada Kepala Dinas hingga Kepada Para Sekolah," tegas Dr. Dadang Supriatna.

"Jika mulai Pejabat Disdik hingga Kepala Sekolah takut kapan mau kerjanya. Jangan takut jika tidak bersalah," tegas Bupati Bandung.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan  banyak keluhan terkait adanya oknum wartawan yang memiliki tendensi lain diluar kegiatan jurnalistik.

"Kami sampaikan dalam UU Keterbukaan Publik, badan publik memang harus memberikan informasi setiap kegiatan yang menggunakan APBN atau APBD, namun demikian ada hal yang dikembalikan rahasia pribadi, hak kekayaan intelektual dan yang dapat memperlambat proses penyidikan dan itu mereka harus tahu dan dilindungi undang-undang untuk tidak diinformsikan," tuturnya.

"Jika ada oknum yang meminta uang dan mencari-cari kesalahan bisa langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian, itu masuk pada kategori pemerasan," tegas Kusworo.

Ketua IJTI Korda Bandung Raya, Rezitya Prasaja berharap, para peserta yang hadir dalam kegiatan ini paham terkait informasi publik dan dapat membedakan wartawan yang benar-benar menjalankan tugas jurnalistik dan oknum wartawan yang memberikan dampak negatif.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Dadang Supriatna Fokus Tingkatkan Jenjang Pendidikan Masyarakat Kabupaten Bandung