Petani Berharap di Kab. Bandung di Bangun Pasar Induk
Calon Bupati Dadang Supriatna Tak Segan Dialog dengan Petani untuk Tampung Keluhan
Reza Anugrah Surya Dharma
Calon Bupati Bandung, Dadang Supriatna (DS duduk ditengah) Berdialog dengan Petani ei Ciparay, Kabupaten Bandung.
Opininews.com, Bandung - Calon Bupati Dadang Supriatna sangat peduli terhadap nasib petani di Kabupaten Bandung.
Dialog Dengan Petani. Calon Bupati Bandung nomor urut 3 yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Demokrat dan PKS, Dadang Supriatna tak lelah, melakukan dialog dengan petani di desa Sagara cipta, Sabtu (21/11).
Dialog tersebut spontanitas dilakukan Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna saat melakukan agenda kunjungan sosialisasi ke wilayah Kecamatan Ciparay.
Dalam dialog tersebut Ia menyampaikan ide – idenya mengenai pertanian, pengairan dan koperasi petani. Kang DS berkomitmen mensejahterakan petani dan komitmen itu akan diwujudkan dengan cara mengembangkan infra struktur pertanian, modernisasi sarana dan alat alat pertanian, peningkatan penggunaaan bibit atau benih unggul, kemudahan mendapatkan pupuk, peningkatan kualitas sumber daya buruh tani, peternakan dan perikanan.
”Kami, Pasangan BEDAS berkomitmen untuk mengembangkan industri-industri olahan berbasis komoditas pertanian. Meningkatkan pendapatan kaum Tani dan juga membuka akses pasar terhadap komoditas-komoditas pertanian unggulan Kab. Bandung, ” jelas Kang DS.
Usai menyapa para buruh tani, Kang DS juga menyambangi petani Kangkung di daerah Pakutandang Kecamatan Ciparay.
Para petani Kangkung tersebut menyampaikan keinginan adanya pasar sentra sayur atau pasar induk di Kabupaten Bandung.
Jadi mereka tidak perlu jauh jauh menjual hasil taninya ke Pasar Caringin atau pasar lainnya yang ada di Kota Bandung.
Alhamdulillah harga kangkung saat ini cukup lumayan baik dikisaran Rp. 2500. Ujar Kang Ujang saat berdialog dengan Kang DS.
Usai berdialog dengan petani Kangkung Kang DS sempat memborong Kangkung dan membagikannya kemasarakat yang turut hadir saat itu.
Editor: Saufat Endrawan
