Bupati Bandung Buka Konsultasi Publik RKPD 2025

Dadang Supriatna: RKPD 2025 Kab. Bandung Fokus Mantapkan Daya Saing Daerah

foto

Saufat Endrawan

Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si Buka Konsultasi Publik RKPD Tahun 2025 di Soreang, Kamis (1/2)

Opininews.com, Bandung --  Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si menyebutkan penyusunan rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 difokuskan terhadap isu pemantapan daya saing daerah.

Tema ini sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2021-2026.

"Rancangan awal (Ranwal) RKPD tahun 2025 ini nantinya menterjemahkan secara detail arah kebijakan pembangunan tahun 2025, yang difokuskan terhadap pemantapan daya saing daerah," kata Bupati Bandung saat membuka Konsultasi Publik RKPD 2025, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (1/2).

Alumnus Program Doktor Universitas Trisakti Jakarta ini juga menyampaikan,  pembangunan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2 tahun 8 bulan terakhir kepemimpinannya, telah menghasilkan beberapa kemajuan yang ditandai oleh meningkatnya capaian indikator makro pembangunan, baik ekonomi maupun sosial.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung meningkat yang sebelumnya minus 1,8% di tahun 2020, menjadi 5,35% pada tahun 2022.

Kemudian dari sisi sosial kemajuan diperoleh melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang semula 72,73 poin menjadi 73,16 poin pada tahun 2022.

"Akan tetapi keberhasilan tersebut masih menyisakan persoalan-persoalan dan isu-isu strategis yang aktual, serta beberapa program prioritas yang belum tercapai secara optimal," ungkap Bupati.

Karena itu, pihaknya menunggu informasi-informasi dan masukan-masukan, sehingga terjaring aspirasi dari para pemangku kepentingan pada tahap awal untuk menghimpun aspirasi tahap awal terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Bandung di tahun 2025.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi kepada www.opininewa.com, menjelaskan, dari konsultasi publik ini diharapkan dapat menjaring aspirasi pengampu kepentingan melalui kegiatan dialog, diskusi, pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara pelayanan publik dengan publik.

"Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah salah satunya adalah dengan mengajak akademisi, unsur pemerintah kabupaten/kota, para pemangku kepentingan dari berbagai bidang, agar berperan aktif dalam memberikan pemahaman dan wawasan dalam perencanaan pembangunan," jelas Erwin.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Sugianto, M.Si, engatakan, sebagai lembaga legislatif pihaknya sangat berkepentingan untuk bersama-sama menyaksikan dan mendengarkan seluruh masukan yang datang OPD maupun stakeholder lainnya.

"Sehingga Ranwal (rancangan awal) RKPD 2025 betul-betul bisa mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung di seluruh pelosok," kata Sugianto

DPRD Kabupaten Bandung, kata Sugih, sangat mengapresiasi tahapan yang dilakukan dalam pembahasan Ranwal RKPD ini. Sebab menurutnya DPRD pun pada saat melakukan reses atau kunjungan lapangan, begitu pula Bupati Bandung dengan Program Rembug Bedas dan Bunga Desa, menemukan berbagai permasalan yang harus diakomodir dalam Ranwal RKPD. Menurut Sugih, tema konsultasi publik Pemantapan Daya Saing Daerah harus diawali dari daya saing internal antar OPD, antar kecamatan, antar desa yang harus saling berlomba untuk memiliki program-program unggulan. 

"Untuk itu, daya saing itu dimulai dari internal kita, sebelum berdaya saing dengan daerah-daerah lain di Jawa Barat maupun di tingkat nasional," tandas Sugianto..

( Saufat Endrawan/Adv )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kompaknya Dadang - Sahrul Warnai Rangkaian HUT Kab. Bandung
Dadang Supriatna Beri Kado 313 Penghargaan di HUT Kab. Bandung Ke-383