Spam Gambung Mulai Beroperasi

Perum Tirta Raharja Akan Meningkatkan Pelayanan Kepada Pelanggan

foto

Saufat Endrawan

Dirut Perum Tirta Raharja Akui Spam Gambung Dudsh Bisa di Manfaatkan

Opininews.com, Bandung -- Proyek Pengolahan air baku Gambung dinilai belum maksimal. Upaya agar maksimal, Wakil Bupati (Wabup) Bandung, H. Gun Gun Gunawan melakukan kunjungan ke lokasi proyek tersebut, kemarin.

Wabup, Gun Gun Gunawan, kepada www.opininews.com, mengatakan, Pemkab Bandung harus membahas Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Perusahaan Umum Daerah (Rispam Perumda) Tirta Raharja dan rencana lanjutan dalam memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Saat ini kewenangan kawasan penampungan air baku Gambung, di Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu,  Kabupaten Bandung masih di tangan PTPN. Air baku Gambung, murni dan belum diolah. Sehingga, jika dimanfaatkan masyarakat, dikhawatirkan akan berbahaya," tandasnya.

Ditegaskan Gun Gun, air yang belum diolah, masih  murni, belum diolah."Jika langsung dimanfaatkan nanti masyarakat bisa kena penyakit. Saat ini yang tepat air tersebut harus dikelola dengam baik oleh Perum Tirta Raharja," kata Gun Gun, saat mengunjungi penampungan air baku Gambung, beberapa waktu lalu.

Mengenai lahan, Imbuh Gun Gun, PTPN harus memberi keleluasaan Pemkab Bandung dalam pengelolaannya, alasan pengelolaannnya belum maksimal karena belum diserahterimakan ke Pemkab Bandung.

"Saya berharap, pada 2020 lokasi penampungan air baku Gambung, bisa menjadi destinasi wisata melalui pembenahan secara signifikan.

Sementara airnya dikelola secara profesional oleh Perum Tirta Raharja agar dapat bermanfaat untuk warga," jelasnya.

Menurut Gun Gun, tentang keberadaan lokasi air baku Gambung sendiri, diakuinya rawan bencana longsor di musim hujan. Hal itu harus jadi pemikiran bersama antara Dinas PUPR, Dinas LH, Dinas Perkimtan, dan Perumda Titra Raharja.

“Di tahun 2020 nanti semua instansi terkait yang terlibat akan segera melakukan penataan wilayah,” katanya.

Dalam Kunjungan kerjanya, Gun Gun didampingi Dewan Penasehat Perumda Tirta Raharja serta sejumlah pejabat perusahaan milik Pemkab Bandung itu.

Direktur Utama PDAM Tirta Raharja Rudi Kusmayadi menambahkan saat ini SPAM Gambung sudah mulai beroperasi sekitar 40%.

Pengoperasian memang harus dilaksanakan secara bertahap. Insyaalloh pada 2 Februari 2020 mendatang, mulai beroperasi penuh dengan debit 200 liter perdetik. 

Nantinya, air dari SPAM Gambung itu akan menambah sambungan ke wilayah Soreang kota, Katapang, Kopo hingga perbatasan Citarum.

Kemudian pada 2021 perluasan sambungan ke seberang Citarum di antaranya ke Margahayu Kencana.

"Dengan adanya SPAM Gambung ini ada penambahan 35 ribu sambungan rumah. Saat ini sambungan rumah yang ada sebanyak 102 ribu sambungan rumah, jadi jika  ditambah SPAM Gambung itu sebanyak 137 ribu. Memang kalau dilihat dari jumlah penduduk Kab Bandung angka 35 ribu sambungan itu tidak signifikan cakupannya. Tapi lumayan juga dari 24% cakupan meningkat jadi 29-30%," ujarnya.

Rudi melanjutkan, pemanfaatan SPAM Gambung ini, 90% untuk perumahan penduduk. Selebihnya baru bisa dipergunakan untuk pelayanan industri, Katanya.

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya