PKB akan Buat Perahu Untuk Koalisi

Cucun A Syamsurizal Bantah PKB Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Kab. Bandug

foto

Saufat Endrawan

Ketua DPC PKB Kab. Bandung, H. Cucun Ahmad Syansurijal, S.Ag, M.Si

Opininews.com, Bandung - Jajaran Pengurus DPC PKB Kabupaten Bandung, membantah bahwa partainya telah berkoalisi dengan DPD Partai Golkar pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020 mendatang. 

Hal ini ditegaskan Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal di Mapolresta Bandung, Senin (9/3/2020).

Cucun berada di Mapolresta Bandung, dalam rangka reses Anggota DPR RI tahun 2019 - 2020.

"Kami belum berkoalisi dengan Partai Golkar. Jika ada pertemuannya dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M Naser, hanya membicarakan arah menentukan koalisi antar kedua partai," kata Cucun, kepada www.opininews.com.

Jangankan untuk berkoalisi, untuk membuat nota kesepahaman dengan Partai Golkar saja belum.

"Apa yang diucapkan Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung dari Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar, faktanya belum ada. Kami baru sebatas pertemuan biasa," ungkap Cucun.

“PKB dan Golkar belum ada nota kesepahaman,” tegas Cucun. Diakui Cucun, sebagai ketua partai politiksangat bagus melakukan penjajakan dengan seluruh partai politik dalam menghadapi Pilkada 2020.

"Namun pertemuan saya dengan Pak Dadang M Naser dianggap sebagai jalinan komunikasi saja. Dan bukan menentukan koalisi," tegasnya.

“Pimpinan Parpol jangan hanya mengintip partai, harus duduk satu meja antar ketua partai lain,” kata dia.

"Pertemuannya dengan Dadang M Naser, Sabtu 7 Maret 2020, di Ciparay, hanya bermaksud menanyakan arah Partai Golkar menghadapi Pilkada 2020. Belum membicarakan koalisi. Dan PKB mengaku mengapresiasi dengan pembangunan yang telah berjalan di Kabupaten Bandung. Apalagi, strategi melanggengkan Partai Golkar berkuasa selama 4 periode tersebut harus bisa ditiru oleh PKB. Hanya sebatas ini yang kami bicarakan," ungkap Cucun.

“PKB ke Golkar, hanya menanyakan arah Golkar bagaimana,” tandasnya.

Saat ini, kata Cucun, hasil pertemuan itu membuat PKB akan merancang sebuah perahu untuk menghadapi Pilkada 2020. Selain dengan Golkar, PKB juga telah intens melalukan komunikasi politik dengan partai lain. Baik by phone, maupun bertemu langsung.

“Teman-teman salah menilai, PKB tidak hanya hanya dengan Golkar saja berkomunikasi. Kami juga lakukan komunikasi dengan NasDem, PDIP, dan partai lainnya. Mau tahu ingin PDIP seperti apa, NasDem seperti apa...? nantianya akan jadi arah politik PKB untuk berkoalisi," tegas Cucun.

“Untuk koalisi, harus realistis dan rasional. Karena menghitung koalisi bukan hanya faktor emosional saja, namun harus diperhitungkan dengan matang," kata dia.

Cucun menegaskan, adanya pihak Golkar telah mengklaim bahwa PKB sudah berkoalisi, itu hal wajar dalam sebuah dinamika politik. “Parpol manapun mengklaim boleh-boleh saja. Siapa tahu nantinya mengerucut. Untuk sikap politik kami belum bisa dipublikasikan. Karena masih menghitung rasional dan realistisnya,” kata dia.

Sebelumnya Partai Golkar telah mengklaim, bahwa PKB dan Partai Golkar akan berkoalisi menghadapi Pilbup Bandung 2020. Kabar koalisi kedua partai tersebut mencuat setelah kedua pimpinan partai menggelar pertemuan.

KetuaTim Penjaringan Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung dari Partai Golkar, Cecep Suhendar membenarkan adanya pertemuan tersebut. "Pertemuan kedua pimpinan partai tersebut adalah membuat nota kesepahaman untuk berkoalisi. Koalisi ini melanjutkan kerjasama lima tahun ke belakang," kata Cecep. 

Nota kesepahaman itu, kata Cecep, kedua partai sepakat memperkuat koalisi nasional Indonesia Satu. Artinya, di daerah kedua partai sepakat untuk merumuskan calon bupati/wakil bupati untuk Pilbup Bandung 2020.

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya