Proyek Angkot Online Apakah Bermanfaat...?

Ketua DPRD Menilai Angkot Online Dishub Rentan Konflik Sosial dan Belum Ada Regulasinya

foto

Saufat Endrawan

Proyek Angkot Online Dishub Kab Bandung dan Tron Rentang Timbulkan Konflik Sosial dan Belum Ada Regulasi Yang Jelas

Opininews.com, Bandung - Peluncuran Angkutan Kota (Angkot) Online Jurusan Banjaran - Soreang yang bekerjasam antara Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dengan PT. Teknologi Olah Rancang Nusantara (Tron) hingga kini belum bisa diakses masyarakat.

Tidak hanya itu program ini dinilai para Wakil Rakyat atau Anggota DPRD Kabupaten Bandung dapat menimbulkan konflik sosial juga regulasinya belum ada.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung (F-Golkar) H. Sugianto, S.Ag, M.Si kepada www.opininews.com, do Bandung, Jumat (10/1/2020), mengatakan, dalam sebuah proyek atau program harus dimatangkan lebih dahulu jngan mudah dilksanakan dan mudah ditiadakan, karena menungkut nama baik Pemkab Bandung dan Bupati Bandung.

"Terkiat program angkot online ini, juga harus dibuat regulasinya juga dipikrkan dampak positif dan negatifnya. Jangan sampai aetelah berjalan akan ada dampak sosial yang bersingungan dengan yang lain," jelas Sugianto.

Ditegaskan Sugianto, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, terkait adanya program angkot online. Dikhawatirkan dari aspek regulasinya yang harua ditertibkan dulu.

"Tidak kalah penting, sebelum program ini diluncurkan harusnya disosialisasikan dulu dan melakukan publik hearing dengan steakholder," harap Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini.

Hingga kini Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang jimlahnya 55 orang tidak tahu proses kerjasama Dishub Kabupaten Bandung dengan Tron dalam hal meluncurkan proyek angkot online.

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya