Pengamat Politik dan Pemerintahan Unnur Bandung, H. Djamu Kertabudi

Tidak Ada Yang Melarang Dinasti atau Kekerabatan Maju Dalam Pilkada di Kabupaten Bandung

foto

Saufat Endrawan

H. Djamu Kertabudi Pengamat Politik dan.Pemerintahan Universitas Nurtanio Bandung

Penulis: H. Djamu Kertabudi

Opininews.com, Bandung --Ditengah Pandemi COVID -19 yang masih belum surut malah PSBB tingkat Jabar dibeberapa Zona Merah Diperpanjang, namun suhu politik jelang Pilkada di Kabupaten Bandung Kian Menghangat Diprediksi akan ada tiga poros kekuatan yang nantinya akan berkontestasi.

Ketiga poros tersebut adalah Golkar, PKS dan poros PDI Perjuangan.

Tidak akan jauh transparan, PKS dengan sosok Gun Gun Gunawan dan PDI Perjuangan dengan Ibu Yena Ma'soem, dan dari Partai Golkar diantarnya Teh Nia.

Dalam konteks pemerintahan Negara atau ketatanegaraan isu politik dinasty atau kekerabatan itu sudah tuntas, dan tidak ada masalah di Kabupaten Bandung.

Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan permohonan yudicial review atas UU No.8 Tahun 2015 tentang Pilkada yang melarang warga negara yg memiliki hubungan darah / kekerabatan dengan petahana, untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah / Wakil.

Dengan demikian atas dasar itu terbitlah UU No. 10 Tahun 2016 yang berlaku saat ini, sehingga dalam pasal 7 tertulis :

"Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai calon Kepala Daerah / Wakil,".

Hanya dalam kacamata etika & moral politik banyak pihak yang sependapat bahwa politik dinasti itu sebagai proses melanggengkan kekuasaan yang berpontensi melakukan tindakan koruptif melalui politisasi anggaran, program pembangunan. & Birokrasi. 

( H. Djamu Kertabudi/ Pengamat Politik dan Pemerintahan UNNUR Bandung )

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Renie Rahayu Hadiri Munas ADPSI dan ASDEPSI di Gedung Sate Bandung
Dadang Supriatna Jabat Ketua Harian Apkasi Hasil Munas Apkasi VI/2025
Bupati Imbau Camat dan Kades Awasi Keberadaan Pesantren dan Madrasah Periksa Izinnya
Inilah Makna Upacara Hari Buruh Internasional, Pendidikan dan Hari Otonomi Daerah Bagi Renie Rahayu Fauzi
Inspektorat Kab. Bandung Launching Program Cinta Desa, WBS dan Simprodas