Kampung Batu Peringati 16 Tahun Bencana di Cianjur Jawa Barat
Kampung Batu Malakasari Gelar Seminar Kebencanaan

Saufat Endrawan
Objek Wisata Kampung Batu Malakasari Baleendah Gelar Seminar Kebencanaan
OPININEWS.COM, Bandung -- Dalam rangka memperingati 16 tahun Gempa Jawa Barat 2 September 2009 dan merespons meningkatnya aktivitas seismik di wilayah Bandung Raya, Kampung Batu Malakasari (KBM) bersama Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi (MUGESA) dan Komunitas Peduli Pengurangan Risiko Bencana Gempa, menyelenggarakan Seminar Awal: “Ancaman Gempa di Bandung Raya dan Strategi Antisipasinya” pada Selasa, 2 September 2025 dengan Platform: Zoom Conference.
Ketua Pelaksana, Ir. H. Waryo Sahru dalam sambutanya mengatakan, Seminar ini merupakan langkah awal menuju pembentukan sistem antisipasi gempa berbasis sinergi unsur penta-helix di Bandung Raya, melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.
Kepada www.opininews.com, Waryo menyatakan pada seminar ini nara sumber, Menyampaikan informasi terkini tentang potensi gempa di Bandung Raya berdasarkan kajian geologi dan seismologi terbaru.
Mengidentifikasi strategi antisipatif dari hulu hingga hilir.
Mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengurangan risiko bencana. Merumuskan arah kegiatan edukatif dan mitigatif berkelanjutan melalui MUGESA dan mitra strategis penta-helix.
Para Nara Sumber diantaranya, Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U., ASEAN Eng., APEC Eng. – Pembina MUGESA, Gurubesar UII, dan Pengarah BNPB RI (2009–2025) Unsur Pengarah BNPB RI (Bambang Munadjat & Dr. Rahmawati Husen), Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota di Bandung Raya.
Sambutan dan paparan diantaranya dari Ir. H. Waryo Sahru (KBM) dilanjut dengan paparan nara sumbwr, lanjut diskusi dan tanya jawab dengan peserta lintas sektor. Pada dialog ini, di bahas Pemetaan strategi antisipasi gempa di Bandung Raya.
Rekomendasi kebijakan dan program edukasi publik, Usulan pembentukan sistem lintas sektoral danbPublikasi hasil seminar sebagai bahan advokasi.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan