Atlet Berlatih Mandiri Koni Kab. Bandung Perhatikan Kebutuhan Mereka

Herda M Gani: Ratusan Nasib Atlet Tetap diperhatiakan Meski Pandemi Covid - 19

foto

Saufat Endrawan

Pandemi Covid - 19 Bukan Halangan Bagi Koni Kabupaten Bandung untuk Tetap Membina Ratusan Atletnya

Opininews.com, Bandung -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung akan selalu memperhatikan nasib para atlet binaanya, meski dalam kondisi apapun.

Meski dalam kondisi pandemi Covid - 19 ini, Koni Kabupaten Bandung, tetap memberikan dana stimulan kepada atletnya yang berlatih di tengah pandemi virus Corona.

Ada sekitar 500 atlet dan pelatih yang mendapatkan dana stimulan dan konvensasi yang berasal dari hibah Pemerintah Kabupaten Bandung, yang penyerahannya dilakukan kepada beberapa perwakilannya di Sekretariat Koni Kabupaten Bandung di Komplek SOR Jalak Harupat, Kutawaringin, Kab.Bandung, Kamis (28/5/2020) siang.

Pada hari itu juga, Koni Kabupaten Bandung memberkan bantuan ratusan botol Hand Sanitizer kepada para atlet dan pelatih, guna mencegah penularan virus corona di lingkungan atlet, pelatih juga pengurus Koni Kabupaten Bandung.

"Ditengah pandemi virus Corona bukan berarti kita mengabaikan pembinaan kepada atlet. Namun atlet yang dibina oleh Koni Kabupaten Bandung tetap melakukan kegiatan beratih di rumah dengan standar kesehatan. Atlet tetap melakukan latihan rutin secara mandiri. Dan bagi atlet yang berprestasi dianggarkan dana sebesar Rp 700 juta yang dibagikan untuk para atlet yang disiapkan untuk berlaga di ajang Porda, PON serta serta untuk event nasional lainnya dan even internasioanal," kata Ketua Umum Koni Kabupaten Bandung, H. Herda M Gani kepada www.opininews.com, di Bandung, Kamis (28/5/2020). D

Dana konvensasi atau dana stimulan ini, tutur Herda, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) triwulan kedua Kabupaten Bandung. Serta, beberapa kegiatan yang anggarannya tidak terserap, akibat Pandemi Covid - 19.

Anggaran yang tidak terserap terserap dialihkan ke dana untuk terdapak Covid - 19 bagi atlet dan pelatih tersebut, antaranya dari anggaran kejuaraan di tingkat daerah yang seharunsya dilaksanakan oleh Koni dan pengcab namun akhirnya tidak bisa dilaksanakan akibat diberlakukannya sosial Sosial Distance.

Herda memaparkan, bantuan kepada atlet dan pelatih ini, dibagi sesuai dengan proyeksi medali dari para atlet. Di mana nantinya, atlet mendapat dana kisaran Rp.1 juta hingga Rp.500 ribu.

"Besarannya untuk Pelatda PON Rp.1 juta. proyeksi Porda dengan parameter medali 2018 kemarin itu, besarannya Rp.750 ribu. Yang non medali tapi dia diproyeksikan ikut Porda sebesar Rp.500 ribu," tutur Herda.

Herda mengungkapkan, dana ini diberikan karena merupakan hak bagi para atlet. "Koni Kabupaten Bandung harus perhatikan para nasib atlet dan pelatih bukan hanya dikondisindi normal saja. Namun disaat pandemi Covid - 19 ini juga harus perhatikan. Mereka juga berlatih mandiri bukan hanya mengejar prestasi pribadinya, namun juga demi membawa nama harum Kabupaten Bandung," jelas Herda.

Program kerja Koni Kabupaten Bandung, jelas Herda, di bulan Juli mendatang akan fokus mempersiapkan BK Porda. "Kami berharap para atlet tetap berlatih secara mandiri," tegasnya.

"Meski Pandemi Covid - 19, Koni tetap berikan tanggung jawab yang besar bagi atlet untuk berlatih secara mandiri. Dan konsekuensinya hak untuk atlet harus kita berikan," kata Herda. (sft)

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tatang Ivan Sudirman Beri Apresiasi atas Terselenggaranya Bintek Koni 2024
Ketua Koni Dukung Program Safari Ramadan Bupati Bandung