Cucun dan Humaira Relokasi Korban Longsor Gunakan Dana Pribadi

Inilah Alasan Cucun Ahmad Syamsurijal dan Humaira Bangun Delapan Rumah Untuk Korban Longsor

foto

Saufat Endrawan

Cucun Ahmad Syamsurijal dan Humaira Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Korban Longsor di Arjasari, Kamis (25/12/2025)

OPININEWS.COM, Bandung -- Delapan keluarga korban longsor di Desa Warga Luyu Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, Kini dapat kembali kepada kehidupan yang baru.

Pasalnya rumah mereka yang rusak dan hancur tertimbun longsor dapat pengantian, karena mereka akan di relokasi ke wilayah baru dengan lahan dan rumah yang baru yang mulai di banngun Kamis (25/12/2025).

Kedelapan kepala keluarga ini di relokasi bukan inisiatif pemerintah apalagi inisiatif BPBD Kabupaten Bandung.

Relokasi ini murni inisiatif dan biaya yang berasal dari dana pribadi Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.A.P dan putrinya yang juga Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKB, Humaira Zahrotun Noor, S.Ip.

Kedelapan korban longsor yang kini tak lagi punya rumah dan diantaranya telah kehilangan tiga Anggota keluarga dan anak akibat tertimbun longsor dan hingga kini jasadna tidak ditemukan hingga penghentian pencarian di relokasi ke Kampung Ciketug RT.01/09 sekitar 5 KM dari lokasi bencana longsor.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk delapan keluarga korban longsor ini dilaksanakan. Kamis (25/12/2025) di hadiri oleh ratusan warga, Anggota Fraksi PKB DPRD Kabulaten Bandung dan Ketua Fraksi Tarya Witarsa, Kades juga Camat Arjasari.

Tidak hanya mendapatkan tanah dan bangunan. Namun Cucun Ahmad Syamsurihal tidak ingin di kemudian hari ada maslah bagi mereka, salahsatunya langsung memberikan surat tanah atau sertifikat tanah atas nama mereka.

Kdelapan kepala keluarga yang menerima bantuan rumah. tanah dan sertifikatnya adalah Kawa, Amas, Bendi, Rudi, Aisyah, Ayu Giring danTitis.

Isak tangis, bangga dan terharu di rasakan penerima bantuan tanah dan bangunan karena tak terpikir sebelumnya akan kembali mendapatkan rumah pasca rumahnya hancur rata terbawa longsor.

"Saya telah kehilangan anak dan saudara akibat longsor juga kehilangan rumah. Sempat berpikir hidup ini hancur, karena kehilangan anak dan rumah. Namun hidup ini kembali bangkit setelah mendapatkan bantuan rumah dan tanah dari Pak Haji Cucun dan Putrinya Humaira. Harta kami sudah ilang dan kini bangkit kembali karena kembali punya rumah kembali," kata Kawa kepada www.opininews.com, di Arjasari, Kamis (25/12/2025).

Cucun Ahmad Syamsurijal, akui, membantu relokasi kepada delapan keluarga ini buka ingin pamer, atau ria dan ingin terlihat mampu.

"Ini berawal dari janji dirinya dan putrinya saat melihat kondisi longsor mendapat kabar, salah satu korban longsor bernama Kawa yang saat longsor terjadi membersihkan dan membabat puing pohon yang menghalangi pengguna jalan. Dia tidak tahu bahwa saat longsor rumahnya tertimbun anak dan saudaranya tertimbun hingga tewas. Inilah alasan bantu mereka. Karena jiwa sosial Kawa yang dilakukan padahal harta benda dan anaknya tertimbun longsor," jelas Cucun yang juga Ketua DPP PKB ini.

Akhirnya lanjut Cucun bersama putrinya Humaira membahas merelokasidan sepakat membangun delapan rumah. Empat rumah dari Humaira dan empat rumah lainnya darinya.

"Lalu saya koordinasi dengan Pak Camat untuk carikan lokasi tanah untuk dibeli untuk bangun delapan rumah. Akhirnya ketemulah lahan yang aman dan saya beli tanahnya sehingga surat surat atas nama kedelapan kepala kelurga. Kedepan meraka akan aman memiliki tanah dan rumah," tegas Cucun.

"Saya ingin pembangunn rumah selesai sasegera mungkin. Jika mengandalkan BPBD Kabupaten Bandung mau kapan mereka dapat bantuan rumah," tegasnya.

Sebenarnya korban longsor yang rumahnya rusak di Arjasari, jelas Politikus PKB ini ada 28 unit.

"Saya dan putri saya hanya bantu delapan unit . Mudah-Mudahan 20 unit lainya ada pihak lain yang termotivasi untuk merelokasi," harap Cucun.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kang DS: Pembangunan Harus Perhatikan Berkelanjutan dan Mitigasi Resiko Bencana
Kang DS: Desa Harus Efisien, Akuntabel dan Modern dalam Laporan Keuangan
Inilah Data Yang Telah Dilakukan Kang DS Rotasi, Mutasi dan Pengangkatan Pegawai PPPK
Bupati Targetkan Tahun 2026 Anak di Kab. bandung Bebas Stunting
Bupati Bandung Gelar Doa bersama dan Istigosah Agar Terhindar Berbagai Masalah dan Bencana Alam