Perumda Air Minum Tirta Raharja Jamin Pasokan Air Bersih Aman dan Terkendali

Rudie Kusmayadi: Bupati dan Masyarakat siap Menyambut Piala Dunia U-20

foto

Saufat Endrawan

Ketua Asosiasi PSSI Kab. Bandung, H. Rudie Kusmayadi, BE, M.Si Pimpin Rapat Pleno Pengurus Periode 2023-2027 di Sekretariat Askab PSSI Jalak Harupat, Rabu (8/3).

Opininews.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA akan mencoret dua dari enam Stadion di Indonesia yang akan digunakan untuk Pila Dinia U-20 pada Bulan Mei 2023 mendatang.

FIFA berikan catatan minus dari ke enam stadion yang rencananya digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Kabar memilukan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir berdasarkan poin penilaian dari FIFA.

"Bukan saya yang membuat catatan, ini harapan FIFA untuk secepatnya diperbaiki," kata Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/3).

Kendati demikian, Ketua PSSI ini tidak menyebutkan satu persatu kekurangan dari enam stadion tersebut.

Erick hanya menuturkan ada beberapa hal yang perlu segera diperbaiki, beberapa di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang perlu memperbaiki lokasi penempatan kamera dan pagar pembatas tempat latihan.

Sementara untuk Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus memperbaiki memperhatikan kondisi tribun dan area penayangan siaran.

Sedangkan untuk Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang yang harus diperbaiki, tempat parkir, Dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya harus serius membenahi akses media, area penonton difabel, parkir, kursi di sisi selatan, dan lain-lain.

"Renovasi arena pertandingan dan latihan Piala Dunia U-20 2023 merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Kendala tersebut harus segera dituntaskan dengan baik," ujarnya kepada wartawan.

"Jangan sampai ada stdion yang di coret. Saya tidak ingin FIFA mencoret salah satu atau lebih stadion Piala Dunia U-20 2023 akibat dinilai tidak siap," tandasnya.

Dalam waktu dekat, kata Ericl, FIFA akan meninjau dan melakukan audit seluruh stadion tersebut pada 21-27 Maret 2023.

"Renovasi Stadion jelang Piala Dunia U-20/ 2023 ada bagian kerja pemerintah pusat yang dipimpin Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ada juga peran yang sangat penting dari pemerintah daerah karena keberadaan 'host city contract'," ungkapnya.

Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Bandung, H. Rudie Kusmayadi, BE, M.Si usai memimpin Rapat Pleno Pengurus Askab PSSI di Jalak Harupat, Rabu (8/3) mengakui Bupati Bandung, Dr.H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si dan masyarakat Kabupaten Bandung sangat apresiasi dan sangat mendukung Stadion si Jalak Harupat dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-20.

"Fungsi dan kewenangan pemerintah Kabupaten Bandung dalam persiapan Piala Dunia U-20 sudah dilakukan. Kami berdoa semoga renovasi serta serta pembangunan fasilitas lainnya dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal," kata Rudie kepada www.opininews.com.

Rudie Kusmayadi yang juga Dirut Perumda Air Minum Tirta Raharja menegaskan, untuk menghadapi Piala Dunia nanti menjamin persediaan air bersih untuk kebutuhan di Stadion si Jalak Harupat akan terjaga dan aman.

"Instalasi sudah ada, sumber air bersihnya sudah ada dan kami akan menyiapkan petugas selama 24 jam selama digelarnya Piala Dunia U-20. Dan Perumda Air Minum Tirta Raharja akan selalu mendukung program pemerintah dalam setiap event olahraga di Stadion si Jalak Harupat. Apalagi untuk turnamen setingkat dunia," kata Rudie.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tatang Ivan Sudirman Beri Apresiasi atas Terselenggaranya Bintek Koni 2024