Bawaslu Didesak Ungkap Kasus Isue PKI Jelang Pilkada

Isue PKI Kader PDIP Jelang Pilkada Kab. Bandung Muncul

foto

Saufat Endrawan

Spanduk Calon Bupati dan Kader PDI Perjuangan di Pilok PKI oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab

Opininews.com, Bandung -- Saat ini Kabupaten Bandung sedang melangsungkan masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah yang mana PDI Perjuangan mengusung Pasangan Yena Iskandar Ma’soem, sebagai calon Bupati dan Atep sebagai Calon Wakil Bupati dengan nomor urut 2.

Pada masa kampanye seperti sekarang ini tentunya tim sukses dan/atau simpatisan Pasangan Calon Lawan melakukan berbagai macam cara untuk membusukan lawannya agar tidak mendapatkan simpati dari masyarakat sebagai pemilih dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Bandung.

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bandung 2020 kembali dinodai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kali ini tuduhan fitnah keji tersebut ditujukan langsung kepada salah satu Kader PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Chrysencia Gita Sylviana, S.Psi selaku Wakil Ketua Bidang Perekonomian yang mana spanduknya dirusak dan dicoret tepat pada muka dengan tulisan PKI dengan pilok yang dipasang di jalan RW 05 Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang.

Kejadian ini diketahui sekira jam 10.00 wib tanggal 17 November 2020 oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang PDI Perjuangan Bojongsoang dan Ketua Ranting Cipagalo yang seketika langsng memberitahukan ke pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, kemudian pengurus DPC PDI Perjuangan Meminta Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung , Rian Irawan, dalam realesenya yang dikirim ke Kantor Berita www.opininews.com, menyikapi persolan tersebut setelah mendapatkan informasi.

Menurutnya pencoretan tersebut merupakan tindakan vandalism dan tindakan kejahatan terhadap Demokrasi yang tidak bisa ditolerir.

Ini menjadi permasalahan serius bagi kami karena berbicara soal ideology dan marwah Partai maka tidak bisa dibenarkan tindakan tersebut.

Demokrasi itu nilai keadaban public tapi hari ini seakan mati, bagaimana yang bisa dibenarkan dengan mereka turun kejalan dengan merusak alat peraga kampanye kita, tentunya ini sudah menggerus nilai-nilai demokrasi.

Kami meminta terhadap Bawaslu dan pihak kepolisian untuk mengusut kejadian tersebut, apabila didiamkan ini akan menjadi preseden buruk terhadap kesehatan demokrasi di Indonesia khususnya di kabupaten Bandung.

Selanjutany menurut Chrysencia Gita Sylviana, S.Psi ini kejadian yang luar biasa, karena ini langsung menyerang spanduk yang bergambar saya dengan pasangan calon bupati nomor 2.

Setelah mengetahui hal tersebut saya dan kepengurasn tingkat kecamatan dan DPC langsung mengambil tindakan melaporkan hal tersebut ke Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Bojongsoang dan Kepolisian Sektor Bojongsoang.

"Itu fitnah dan mengada-ngada, Partai politik secara normative diakui secara hukum terus dikaitkan dengan PKI sebagai partai terlarang, ini dimana relevansinya? Kita mengutuk keras akan hal ini, Harapannya pihak-pihak terkait seperti kepolisian, bawaslu bisa menyelidiki hal tersebut agar hal serupa tidak terjadi kembali karena bisa memicu konflik horizontal di masyarakat, harusnya panwascam bisa mendeteksi dini hal tersebut," ujarnnya.

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Agus Yasmin-Usman Sayogi Maju di Pilkada 2024
Dr. H.M. Dadang Supriatna: PKB Ajukan Tiga Nama untuk Duduki Kursi Ketua DPRD Kab. Bandung
Irfan Hakim dan Ian Kasela Muncul di Bursa Wakil Bupati Bandung Dampingi Dadang Supriatna
Anang Susanto Berpeluang Ganti Ace Hasan Duduki Kursi DPR RI Periode 2024-2029
Nasdem Usung Agus Yasmin Dampingi Dadang Supriatna di Pilkada 2024