Tahapan Pilkades Rentan Saling Gugat di Meja Hijau

Calon Kades Ancam Demo ke Rumah Sakit Soreang dan Penyelenggara Pilkades Serentak di Kab. Bandung

foto

Saufat Endrawan

Calon Kades Ancam Unras Ke RS Soreang dan Penyelenggara Pilkades Serentak

Opininews.com, Bandung -- Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bandung rentan timbulkan masalah hukum.

Masalah hukum rentan terjadi pasca pelaksanaan Pilkades serentak akibat dari tahapan pilkades serentak yang hanya 2,5 bulan.

"Terkesan Pilkades serentak dipaksakan. Seharusnya tahapan tersebut 6 bulan untuk memberikan keleluasan panitia pilkades," Kata Sekretaris APDESI Kabupaten Bandung, Hilman kepada ww.opininews.com, di Bandung, Kamis (27/5/2021).

Hilman yang juga mantan Kepala Desa Cukang Genteng, ini menilai, dipaksakannya Pilkades serentak ini dengan persiapan yang hanya 2,5 bulan, akibat dari kelemahan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bandung.

"Harusnya DPMD mempersiapkan sejak pertengahan tahun 2020. DPMD berusaha menutupi kelambatan persiapan tersebut dengan memaksakan tahapan Pilkades yang relatif singkat hanya 2,5 bulan," ungkap Hilman.

Akibat dipaksakannya tahapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bandung membuat para Calon Kepala Desa banyak terhambat akibat tergesa-gesanya melengkapi persyaratan mulai dari SKCK serta Check Kesehatan dan administrasi lainnya.

Mantan Kepala Desa yang Kini Kembali Mencalonkan kembali Kepala Desa di Kecamatan Arjasari, Rosiman, mengakui, Para Calon Kepala Desa kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Soreang yang ditunjuk untuk tempat pemeriksaan kesehatan para calon kades karea tidak memberikan pelayanan maksimal.

"Banyak calon kades sudah datang ke Rumah Sakit Soreang namun oleh petugas medis tidak terlayani akibat antrian panjang. Seharusnya dinas terkait memberikan waktu khusus untuk calon kades tes kesehatan. Karena para calon kades juga harus menyiapkan dokumen lainnya bebas narkoba dari BNN. Masa hanya sehari disiapkan waktu dua jam untuk check kesehatan yang waktunya sama antri dengan pasien," ungkap Rosiman.

"Jangan sampai puluhan calon kades lakukan unjuk rasa kepada pelaksana Pilkades juga Rumah Sakit Soreang," tegas Rosiman. ( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kompaknya Dadang - Sahrul Warnai Rangkaian HUT Kab. Bandung
Dadang Supriatna Beri Kado 313 Penghargaan di HUT Kab. Bandung Ke-383