Wali Kota Menilai Ada Masalah

Atap Gedung DPRD Kota Bogor Ambruk

foto

Opininews.com, Bogor -- Tidak ada angin tidak ada hujan, Gedung DPRD Kota Bogor roboh, Jumat (14/11/2019).

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan sudah menerima laporan kejadian robohnya atap ruangan Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Bogor.

Wali Kota menilai, prinsipnya ada kelemahan dalam pengawasan pelaksanaan proyek rumah wakil rakyat ini. 

"Saya sudah menerima laporan. Hasil laporan itu pada prinsipnya, ada kelemahan pada pengawasan,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjawab pertanyaan wartawan, di Balai Kota Bogor, Jumat.

"Hasil investigasi tim, pada prinsipnya ada hal-hal yang tidak sesuai pada proyek pembangunan gedung tersebut," tegas Wali Kota.

“Perencanaan proyek sudah baik, tapi pengawasannya yang lemah, sehingga pelaksanaan proyek menjadi kurang baik. Inilah yang mengakibatkan ambruk,” katanya.

Kepala Inspektorat Pemerintah Kota Bogor, Pupung W Permana, mengatakan dirinya masih akan mengumpulkan informasi dari stafnya untuk dilaporkan kepada wali kota. “Mengenai progres, masih dikumpulkan, tapi saya akan lapor ke pak wali kota dulu,” kata Pupung.

Pupung menyatakan, dirinya masih terus melakukan monitoring perkembangan, tapi dia enggan menjelaskan progres monitoringnya seperti apa.

Sebelumnya, tembok bagian atas di lantai empat dan atap plafon di ruang paripurna Gedung DPRD Kota Bogor, roboh, saat hujan disertai angin kencang, pada Sabtu (26/10) sore.

Bagian atap plafon yang roboh menimpa meja dan kursi di ruang rapat paripurna, namun saat kejadian kondisi ruangan sedang kosong. Gedung DPRD Kota Bogor itu, baru beberapa bulan lalu diresmikan pemakaiannya. AN

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya