Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Perusakan di Gedung DPRD Kab. Bandung

Anggota DPRD Jabar Sesalkan Perusakan di Ruang PKS DPRD Kab. Bandung

foto

Saufat Endrawan

Anggota DPRD Jabar, H.M. Dadang Supriatna, M.Si dan Sekretaris F-PKS DPRD Kab. Bandung, Tedi Surahman, SE

Opininews.com, Bandung --  Kasus perusakan Ruang Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung hingga kini belum ada kelanjutan, apakah pihak kepolisian sudah menangkap atau belum terhadap tersangka.

Padahal sudah jelas bahwa aksi tersebut terekam oleh kamera CCTV. Dan apakah pihak kepolisian sudah memeriksa Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Dasep Kurnia G yang menyebabkan sorang warga merusak pintu Ruang Fraksi PKS karena tak berhasil bertemu dengannya.

Insiden ini seolah-olah tak berlanjut dan hilang diterpa angin. Kondisi ini membuat Anggota DPRD Jabar, H. Dadang Supriatna, M.Si bersuara, dengan adanya perusakan tersebut.

Kepada www.opininews.com, di Bandung, Senin (29/6) mengakui merasa prihatin dan tidak menyangka gedung yang terhormat yang diisi oleh Anggota DPRD Kabupaten Bandung bisa di rusak oleh warga, karena tak bisa menjumoai seorang anggota DPRD yang ingin ditemuinnya.

"Jika ini terjadi, artinya kewibawaan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah tidak ada lagi. Saya berharap siapapun pelakunya harus diketahui dan tertangkap," tegas Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bandung yang kini menjabat Anggota DPRD Jawa Barat.

Dadang juga bertanya, kenapa bisa lolos ada warga yang lolos masuk dan merusak pintu ruang Fraksi PKS.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Tedy Surahman, SE, mengakui saat terjadinya perusakan tidak ada satupun staf ahli fraksi juga Anggota Fraksi PKS yang berada di ruangan yang pintunya dirusak warga.

"Kami belum laporan ke polisi, karena kami tidak tahu saat terjadi perusakan. Dan yang dirusak asset milik Pemkab Bandung," jelas Tedi.

Sementara Sekurity DPRD Kabupaten Bandung, Iyang, mengatakan, warga yang nerusak tersebut awalnya memaksa ingin bertemu dengan Anggota F-PKS, Pak Dasep Kurnia.

"Kami sudah memberitahu kepada pelaku bahwa di ruang F-PKS tidak ada anggota DPRD yang dicarinya yaitu Pak Dasep Kurnia. Dia memaksa masuk lalu mendobrak pintu," tutur Iyang.

Sebenarnya pihak kepolisian Polres Bandung sudah mengerahkan anggotanya untuk lakukan penyelidikan. Namun hingga kini belum ada laporan kepada DPRD Kabupaten hasil penyelidikan. ( sft )

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya