Bupati Didampingi Ketua Dewan Membuka Launching Tiga Aplikasi Inspektorat Kab. Bandung
Inspektorat Kab. Bandung Launching Program Cinta Desa, WBS dan Simprodas

Saufat Endrawan
Inspektorat Launching Tiga Aplikasi Unggulan Sambut 100 Hari Kerja Bupati Bandung
Opininews.com, Bandung -- Inspektorat Daerah melaksanakan launching program Cinta Desa bersama Pemerintah Desa di Wilayah Kabupaten Bandung dan Kecamatan serta DPRD Kabupaten Bandung, Kejaksaan Negeri Bale Bandung dan Polresta Bandung.
Inspektorat Kabupaten Bandung Bandung juga langsung launching aplikasi Whistle Blowing System (WBS) dan aplikasi SIMPRODAS (Sistem Informasi Pengawasan Probity Bedas) xang langsung di buka Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si di Aula Degung Grand Ballroom, Hotel Grand Sun Shine Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (8/5/2025).
Pelaksanaan launching itu dalam upaya mewujudkan desa yang bersih, damai dan sejahtera.
Aplikasi Simprodas digunakan untuk pengawasan proyek-proyek strategis Pemerintah Daerah (Pemda) dengan fokus pada integritas, kebenaran, dan kejujuran.
Aplikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengadaan dan pelaksanaan proyek-proyek Pemda berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si didampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Bandung, Dr. H. Marlan Nirsyamsu kepada www.opininews.com, Kamis (8/5/2025) mengatakan pelaksanaan launching dan peluncuran aplikasi WBS ini adalah salah satu upaya Inspektorat Daerah untuk membantu dan mendorong penyelenggaraan pemerintah yang baik.
"Aplikasi WBS ini untuk melindungi kepentingan publik, untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko. Aplikasi ini juga sebagai pengawasan preventif, selain memberikan edukasi dan pendampingan. Selain itu untuk melindungi bagi si pelapor, apabila ada temuan dilaporkan melalui suatu sistem. Insya Allah akan melindungi bagi pelapor apabila menemukan sebuah masalah dan sebagainya," jelas Dadang Supriatna.
Aplikasi WBS ini akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam hal transparansinya.
"Program ini akan disosialisasikan ke seluruh pemerintah desa se Kabupaten Bandung. Nantinya dalam setiap pelaksanaan proyek harus dilaksanakan secara transparan dan terbuka," kata Bupati.
Dengan aplikasi ini pihak inspektorat dengan mudah dan melihat berapa anggaran di masing-masing desa tersebut. Ini nantinya kami akan bisa setiap saat mantau setiap desa tanpa harus ke lapangan," jelas Dadang Supriatna.
"Program ini untuk mencegah kepala desa terjerat hukum karena dugaan berbagai permasalahan di pemerintahan desa. Inspektorat Daerah sudah menambah tenaga Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat," jelas Bupati.
Tenaga APIP ini adalah personel yang bertugas melakukan pengawasan internal di lingkungan pemerintahan. Mereka memastikan bahwa kegiatan pemerintah, seperti kebijakan, anggaran, dan kinerja, berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sekarang penambahan APIP sudah 100 persen, dari 40 orang menjadi 87 orang. Setiap orang APIP auditor ini sudah ditugaskan di masing-masing desa. Tinggal bagaimana mendorong operasionalnya, supaya bisa turun langsung ke lapangan," katanya.
Bupati berharap tenaga APIP auditor ini diputar setiap setahun sekali, untuk menghindari kekhawatiran terjadinya korupsi atau kolusi.
"Saya tidak berharap perputaran tenaga APIP ini dilaksanakan dua sampai tiga tahun sekali," tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Renie Rahayu Fauzi, SH juga hadir pada pelaksanaan launching program Cinta Desa, aplikasi WBS, dan aplikasi Simprodas.
"Kami dari DPRD Kabupaten Bandung berharap program ini bisa berjalan baik. Dan berharap melalui aplikasi WBS dan aplikasi Simprodas yang pada hari ini dilaunching dapat meminimalisir persoalan. Melalui aplikasi WBS ini jangan sampai desa melakukan kesalahan. Apabila ada yang tidak jelas, para kepala desa bisa komunikasi dengan auditor," katanya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung, Dr. H. Marlan Nirsyamsu mengatakan maksud dan tujuan launching dan sosialisasi ini merupakan inovasi Inspektorat Daerah dalam rangka 100 hari kerja Bupati Bandung guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan lebih Bedas.
"Melalui program Cinta Desa karena setiap tahun Inspektorat Daerah melaksanakan audit pengelolaan keuangan desa sebanyak 100 hingga 156 desa dari total 270 desa. Dengan diluncurkanya aplikasi akan mempermudah Bupati dan Inspektort melakukan pengawasan," jelas Dr. H. Marlan.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan