Kebutuhan Tambahan Beras untuk Program GPM 45 KG
Kabupaten Bandung Minta Tambahan Jatah Beras ke Bulog Untuk Program GPM

Inilah Beras yang Dikirim Bulog untuk Program GPM di Kabupaten Bandung
Penulis: Saufat Endrawan
OPININEWS.COM - Sesuai arahan Bupati Bandung, para camat di Kabupaten Bandung sukses menggelar gerakan pangan murah (GPM).
Masyarakat bahagia dan antusias untuk dapat membeli beras dengan harga di bawah pasaran dengan paket beras per 5 Kg juga membludak.
Suksesnya program Gerakan Pangan Murah (GPM) ada catatan penting pihak Bulog terkait Mekanisme penyaluran beras kepada pihak panitia di kecamatam sehingga ada warga yang tidak mendapatkan manfaat dari program ini dan berdampak kepada penilaian negatif dari warga.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung telah membuat laporan kondisi ini juga laporan dari OPD kepada Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Suptiatna, S.Ip, M.Si.
Ada surat laporan kepada Bupati Bandung, Sekda. Asisten Ekbang dari Tim Monitoring di lapangan tentang Kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak se Indonesia di Kabupaten Bandung dan berdasarkan monitoring ditemukan:
Distribusi beras ke 31 Kecamatan sesuai usulan Camat 120 ton, distribusi beras terkirim Bulog 119.955 Kh, kurang 45 Kg yaitu di Kecamatan Pacet 15 kg.
Atas temuan tersebut di laporkan ke pihak Bulog dan pihak Bulog bersedia mengadakan GPM kembali sesuai permintaan dari Camat dan usulan melalui Dispakan.
Sebelum dilaksanakan GPM serentak, Dispakan sudah melaksanakan GPM di 11 titik lokasi dengan jumlah beras sebanyak 35 ton.
Beras GPM yang di salurkan kepada warga jenis SPHP yang terkirim ke Kabupaten Bandung sebanyak 119.955 Kg dari pemesanan 120 Ton (120.000 Kg) sesuai kebutuhan masyarakat. Artinya kekurangan beras mencapai 45 Kg.
Kekurangan Pengiriman Beras SPHP dari Bulog Ke Kecamatan di Kabupaten Bandung:
1. Pacet kurang 15 Kg
2. Majalaya kurang 10 Kg.
3. Solokan jeruk kurang 15 Kg
4. Cileunyi kurang 5 Kg . Total 45 Kg. Kekurangan pengiriman beras.
ini bisa saja berdampak kepada penilaian yang negatif karena ada anggapan petugas telah lalai.
Padahal petugas telah sukses menggelar kegiatan ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto juga Bupati Bandung, Kang DS.
( Saufat Endrawan, S.Sos - Jurnalis, Pemerhati Kebijakan Publik )
Editor: Saufat Endrawan