Dagus: Pindah Partai Artinya Keluar dari Partai Golkar

Dadang Supriatna Siap Meninggalkan Kursi Dewan Demi Mencalonkan Bupati Bandung

foto

Saufat Endrawan

Beredar Foto di Medsos Kader Golkar Dadang Supriatna dapat KTA PKB dari Cak Imin

Opininews.com, Bandung -- Di hari lahirnya (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke - 22, dunia maya di hebohkan dengan beredarnya foto Anggota DPRD Jabar dari Partai Golkar, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si mendaptkan KTA PKB dari Cak Imin.

Banyak berbagai kalangan menilai, bahwa jika politikus muda ini pindah nenjadi kader PKB ada keterkaitannya dengan tidak diakomodir oleh DPP Golkar menjadi Calon Bupati Bandung Periode 2020 - 2025 yang dikalahkan oleh Istri Bupati Bandung yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M.Naser, Hj. Kurnia Agustina.

Hj Kurnia Agustina dipasangkan dengan Wakilnya Usman Sayogi.

Sementara nama Dadang Supriatna digadang-gadang darii PKB akan menjadi Calon Bupati Bandung dipasangkan dengan Wakilnya Syahrul Gunawan dari Partai NasDem.

Sekretaris PKB Kabupaten Bandung, H. Tarya Witarsa, saat dihubungi www.opininews.com, Kamis (23/7) mengatakan pihaknya belum bisa mengomentari, karena kami masih disibukan dengan kegiatan Harlah PKB. 

"Kami akan  menyampaikan kepada media melalui konferensi pers. Ketika waktu tenang," jelasnya.

Dadang Supriatna mengatakan bahwa siap mengundurkan diri menjadi Anggota DPRD Jabar, jika terpikih menjadi Calon Bupati Bandung Periode 2020 - 2025.

"Saya ingin ada perubahan di Kabupaten Bandung. Saya ingin rakyat miskin berkurang, pendidikan dapata dirasakan oleh seluruh warga dan ingin menghapus zonasi pada saat penerimaan sisiwa baru. Karena dengan zonasi banyak siswa berprestasi malah tidak keterima sekolah negeri," jelas Dadang.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Golkar Kabupaten Bandung, H. Dagus, S.Ip, mengatakan, jika benar Pak Dadang Supriatna telah menerima KTA dari DPP PKB artinya sudah gabung dengan PKB.

"Jika kembali ke pakta integritas yang telah ditandatangani oleh seluruh balon jika DPP merekomendasi salah satu balon menjadi calon maka yg lainnya wajib menjadi team untuk memenangkan calon yg direkomendasi. Jika balon yg tidak mendapatkan rekomendasi DPP dan diusung partai lain atau independen harus mengundurkan diri dari keanggotaan partai Golkar sebagai sangsi partai," tutur Dagus.

Dagus memaparkan, pada tahun 2010 ada enam calon partai Golkar yang diusung partai lain, Insya Allah Alloh kader Golkar tetap konsisten dan bersatu memenangkan calon yg diberi rekomendasi DPP.

Pertarungan sengit sekali ketika itu hingga terjadi dua puteran ketika itu saya, kata Dagus, menjabat periode kedua menjadi Ketua Bapilu mengambil rekomendasi DPP di Pangadaran saat DPD Jawa barat tengah menggelar kegiatan rakerda.

"Insya Allah kader Golkar tetap semangat dan tetap berdoa untuk kemenangan kita semua," tegas Dagus.

Dagus yang terpilih menjadi Ketua Bapilu tahun 2005, dimasa Pak Obar Sobarna - Yadi Srimulyadi dan Rakerda DPD 1 rekomendasi Pak Dadang M Naser di Pangandaran untuk menyemangati kader Golkar. (saufat endrawan)

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Ratusan Anak Yatim Piatu Bahagia Dapat Bingkisan dan Uang Ketupat dari Anang Susanto
Inilah Harapan Dede Yusuf di HUT Kab. Bandung ke-383
Dadang Supriatna: SK Pelantikan tak Berubah Hanya Seremoni Pelantikan Saja yang Di Ulang
Bey Machmudin Kunjungi Pos Terpadu Cileunyi Bandung
Sangat Bijak Bupati Batalkan Pejabat Sudah Dilantik Demi SE Mendagri