Dadang Supriatna tegaskan Jangan Ada Warga Miskin Ditolak untuk Berobat

Dadang Supriatna: Kab. Bandung Anggarkan Rp 8,3 M untuk SKTM ini Bisa Bertambah Sesuai Kebutuhan

foto

Saufat Endrawan

Bupati Dadang Supriatna tegaskan Jangan Ada Warga Miskin Ditolak untuk Berobat

Opininews.com, Bandung -- Masyarakat Kabupaten Bandung yang kurang mampu masih menjadi perhatian serius Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si, terutama dalam pelayanan kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2023 ini menganggarkan dana sekitar Rp 8,3 Miliar untuk berikan layanan kesehatan bagi maayarakat Kabupaten Bandung melalui.Surat Keterangan Tidak Mampu (SKMT) bagi masyarakat yang belum memiliki kepesertaan anggota BPJS.

Anggaran untuk SKTM sebesar Rp 8,3 Miliar, dikarenakan capaian Universal Healt Coverage (UHC) masyarakat Kabupaten Bandung telah mencapai 97 Persen.

Hal ini dijelaskan Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna kepada www.opininews.com, di Bandung, Kamis (12/1) malam.

Meskipun anggaran untuk SKTM di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 menjadi Rp 8,3 Miliar, namun anggaran tersebut bisa bertambah pada perubahan anggaran jika.sangat mendesak dibutuhkan.

"Jangan khawatir pelayanan kesehatan melalui jalur SKTM tidak akan dihentikan atau  terhambat, toh pasien melalui jalur SKTM nantinya berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kabupaten Bandung. Jangan khawatir pelayanan kepada mereka akan tetap diberikan secara maksimal. Karena Rp. 8,3 Miliar dianggarkan, Karen perhitungan jumlah warga Kabupaten Bandung yang sudah Terlayani BPJS kesehatan mencapai 97 persen," tegas Bupati Dadang Supriatna.

"Jika ada oknum yang menghambat warga mengurus SKTM langsung laporkan kepada saya. Saya ingin semua masyarakat Kabupaten Bandung memiliki hak yang sama dalam pelayanan kesehatan," tandasnya.

Bupati juga menegaskan tidak pernah ada rencana Pemerintah Kabupaten Bandung menghentikan pelayanan SKTM bagi masyarakat.

"Anggaran SKTM lebih besar tahun yang lalu perhitungan jumlah warga Kabupaten Bandung yang tercover layanan BPJS Kesehatan tahun 2023 alami peningkatan telah mencapai 97 persen. Malahan jika anggaran masih tetap sama, namun jumlah warga yang tercover semakin bertambah itu yang harus dipermasalahkan," tegas Dadang Supriatna.

Ketua Forum Pemuda Mesjid Al Islam Kabupaten Bandung, Zaenal Fasad menegaskan, logika sudah benar jika jumlah warga yang tercover BPJS Kesehatan semakin bertambah, maka anggaran untuk SKTM semakin berkurang.

"Kenapa harus dipolitisasi, " tegas Zaenal Fasad.

Zainal Fasad juga mengimbau kepada warga jangan terpancing dengan permasalahan ini. Karena untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya Bupati Dadang Supriatna sangat serius, diantaranya dengan membangun lima rumah sakit yang diantarannya di Kertasari dan  Cimaung.

 "Pembangunan rumah sakit ini, agar warga kecamatan semakin dekat untuk membawa keluarganya yang sakit ke rumah sakit terdekat," jelas Zainal Fasad.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Satres Narkoba Polresta Bandung Bagikan Ratusan Paket Takjil Gratis
Dadang Supriatna: SK Pelantikan tak Berubah Hanya Seremoni Pelantikan Saja yang Di Ulang
Kombes Pol Dr. Kusworo Wibowo dampingi Kapolda Tinjau Pos Terpadu Cileunyi
Sangat Bijak Bupati Batalkan Pejabat Sudah Dilantik Demi SE Mendagri
DBD Ancam Warga Cangkuang, Puluhan Warga Gading Tutuka Giliran Masuk Rumah Sakit