Bupati Bandung Jadi Instruktur Operator Alat Berat Demi Pencarian Warganya yang Terimbun Longsor
Kang DS Terjunkan Dua Unit Alat Berat untuk Bantu Pencarian Korban Longsor di Arjasari

Saufat Endrawan
Kang DS Terjunkan Alat Berat Untuk Pencarian Korban Longsor
OPININEWS.COM, Arjasari -- Hingga hari kedua pencarian tiga korban longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Minggu (7/11/2025) belum membuahkan hasil.
Basarnas akhirnya membutuhkan alat berat jenis beco untuk bantu pencarian korban.
Mendengar informasi ini, tanpa pikir panjang Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip,.M.Si pada sore harinya menerjunkan dua alat berat berukuran besar dan kecil dengan biaya dari anggaran pribadi.
Bupati Bandung di dampingi Anggota Komisi IX DPR RI, H. Asep Romy Romaya yang memimpin dan menjadi instruktur operator alat berat tersebut.
Namun sayang pada petang harinya pencarian di hentikan lantaran terjadi hujan cukup deras.
“Saya terjunkan alat berat, karena tidak mungkin pencarian korban di lokasi yang cukup luas dan lumpur yang sangat pekat dan berbatu sangat besar. Saya ingin jenazah segera di temukan biar keluarga korban tenang. Biarlah saya pribadi yang akan menanggung biaya operasional alat berat tersebut,” kata Dadang Supriatna yang kerap di sapa Kang DS kepada www.ppininews.com, di Lokasi Longsor, Arjasari, Minggu (7/11/2025) petang.
Jika tidak hujan, dirinya akan terus ikut pencarian dan menjadi instruktur operator alat berat tersebut.
"Saya berharap dengan bantuan alat berat tak lebih tujuh hari pencarian akan selesai,” kata Kang DS.
Kang DS tanpa rasa takut mengitari lokasi longsor dan ikut juga berada di kemudi alat berat. Usut punya usut, ternyata Kang DS sejak muda berpengalaman dalam hal pengelolaan dan mengoperasikan berbagai alat berat.
Aksi Kang DS di lokasi longsor menjadi instruktur operator dalam pengerukan lumpur ini dapatkan pujian dari berbagai elemen masyarakat, relawan juga Tim Basarnas.
Pada kesempatan ini, Kang DS desak kepada pemerintah pusat buat aturan hukum seberat-beratnya kepada warga yang merusak hutan, menebang pohon hanya untuk menanam sayuran. Dampak besarnya banjir, longsor dan pergerakan tanah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy berharap maayarakat hentikan perusakan hutan, karena akan berdampak kepada bencana alam.
“Longsor di Arjasari harus jadi pelajaran penting. Jagalah hutan, maka hutan akan menjaga kita,” tegas Rommy.
[ Saufat Endrawan ]
Editor: Saufat Endrawan