Delapan Balon Bupati Harus Patsun Kepada Keputusan DPP Golkar
Cecep Suhendar: DPP Golkar Tengah Melakukan Survey Kepada Delapan Balon Bupati Bandung
Saufat Endrawan
H. Cecep Suhendar, M.Si Ketua l DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Opininews.com, Bandung -- Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung, dipastikan akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Jadual Pilkada mundur tiga bulan ini sesuai dengan keputusan pemerintah pusat, akibat status darurat pandemi Covid - 19.
Wakil Ketua l DPD Golkar Kabupaten Bandung, H. Cecep Suhendar, M.Si, kepada www.opininews.com, di Bandung, Kamis (28/5/2020), mengatakan, dengan telah ditetapkannya Pilkada Kabupaten Bandung dan daerah lainnya yang masuk pada peserta pilkada serentak, pada tanggal 9 Desember 2020, maka tahapan awalnya yang sudah berjalan kembali dilanjut.
"Penyelenggaraan pilkada, tahapannya bergeser hampir tiga bulan dari tahapan awalnya. Namun kini nampaknya 9 Desember 2020 sudah menjadi putusan pemerintah pusat sehingga tahapan yang tertunda berjalan kemball," jelas Cecep yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung ini.
Cecep juga menegaskan, untuk DPD Golkar Kabupaten Bandung, hingga kini masih menunggu siapa kader Golkar terbaik yang akan direkomendasikan DPP untuk ditetapkan menjadi Calon Bupati Bandung periode 2020 - 2025.
"Hingga Kamis malam ini belum ada yang direkomendasikan oleh DPP Golkar dari delapan balon yang ada. Kewenangan putusan rekomendasi menjadi ranah DPP Golkar. Sebagai kader tentu harus patsun terhadap putusan DPP. Artinya siapapun yang direkom nanti adalah kader terbaik Partai Golkar Kabupaten Bandung yang harus kita usung dan dukung," tegas Cecep.
Untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan oleh DPP, jelas Cecep, prosesnya masih panjang. Karena di DPP masih melaksanakan survey ke daerah, terhadap kedelapan Balon Bupati Bandung dari DPD Partai Golkar.
Kedelapan balon tersebut, Sugianto, Kurnia Dadang M Naser, Dadang Supriatna, Agung Yansusan, Deding Ishak, Yoga, Uben Yunara dan Deden Rumaji. (sft)
Editor: Administrator
